Kamis, 03 Oktober 2019

Pengaruh Zakat pada Konsumsi Agregat dan Pasar Kerja

| |

Zakat yang didistribusikan kepada orang yang membutuhkan akan memberikan pengaruh lebih besar pada permintaan agregat karena kebutuhan konsumsi terhadap golongan ini cenderung lebih besar. Karena dengan adanya zakat, masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya dan mempengaruhi konsumsi masyarakat. Permintaan tenaga kerja akan mempengaruhi tingkat produksi dan investasi masyarakat sehingga aka membawa dampak dan pengaruh pada kesejahteraan masyarakat juga.
a.       Teori Konsumsi
Konsumsi ialah setiap perilaku seseorang untuk menggunakan/memanfaatkan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Sumar'in, 2013). Pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah nilai perbelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai  jenis kebutuhannya dalam periode tertentu, atau dalam analisis makroekonomi lebih lazim disebut dengan konsumsi rumah tangga  (Sukirno, 2011).
Ada beberapa factor yang mempengaruihi pengeluaran konsumsi rumah tangga,  antara lain adalah pendapatan rumah tangga, kekayaan rumah tangga, jumlah barang konsumsi tahan lama dalam masyarakat, tingkat bunga, perkiraan tentang masa depan, kebijakan pemerintah mengurangi kesenjangan distribusi pendapatan, jumlah dan komposisi penduduk (usia, pendidikan, dan wilayah tinggal), serta faktor sosial budaya. (Rahardja dan Manurung, 2008)
b.      Pengaruh Zakat terhadap Konsumsi Agregat
Pengaruh zakat terhadap perilaku konsumsi tergantung pada empat faktor :
     1.       Perbedaan hasrat konsumsi muzakki dan mustahik 
           2.       Tingkat jumlah penduduk yang menerima zakat 
           3.       Nilai zakat yang tersalurkan pada qkelompok miskin
     4.       Metode pendistribusian zakat pada mustahik
Dampak kecil dari distribusi zakat pada konsumsi mungkin disebabkan oleh digunakannya data konsumsi agregat umat muslim dan non muslim, sementara zakat yang terkumpul hanya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan umat muslim saja. Dalam hal ini zakat berpengaruh secara tidak langsung terhadap konsumsi.
Pengaruh zakat pada fungsi konsumsi menurut Metwally disimpulkan sebagai berikut :
1. Disebabkan zakat, baik APC maupun MPC akan lebih tinggi dalam ekonomi islam daripada ekonomi non islam (konvensional)
2. Disebabkan zakat jurang pemisah investasi untuk menutupi kesenjangan antara pendapatan dengan konsumsi menjadi relative lebih kecil daripada tanpa menggunakan zakat
Dapat disimpulkan bahwa pengaruh zakat terhadap konsumsi agregat adalah berbanding lurus. Bahwa secara agregat konsumsi akan bertambah sejalan dengan bertambahnya pendapatan dari zakat. Zakat yang didistribusikan akan memiliki dampak terhadap konsumsi agregat, namun dampaknya kecil karena zakat hanya didistribusikan kepada umat muslim.
c.       Pasar Kerja
Dalam sebuah buku Hj. Ike Kusdyah Rachmawati menjelaskan bahwa pasar kerja merupakan seluruh aktivitas yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja, yaitu pengusaha atau produsen, pencari kerja, perantara atau pihak ketiga dimana terdapat kemudahan bagi kedua pihak untuk saling berhubungan. Pihak ketiga bisa pemerintah, lembaga informal atau formal, konsultan, dan badan swasta.
Pasar kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Pelaku ini terdiri dari :
      1. Yang membutuhkan Pengusaha tenaga. 
            2. Pencari Kerja 
         3. Perantara atau pihak ketiga yang memberikan kemudahan bagi pengusaha dan pencari kerja untuk saling berhubungan.
d.      Pengaruh Zakat terhadap Pasar Kerja
Pengelolaan dana zakat dapat didistribusikan melalui dana konsumtif dan dana produktif  (Umar, 2008). Dalam hal ini, akan dibahas dana produktif. Bagi penerima zakat dana produktif, dana tersebut dapat digunakan sebaagai modal usaha sehingga dapat mencukupi kebutuhannya. Oleh sebab itu zakat berpengaruh terhadap pasar kerja, karena secara tidak langsung dapat mengurangi pengangguran
Dengan adanya zakat, permintaan tenaga kerja semakin bertambah dan akan mengurangi pengangguran. Zakat akan meningkatkan produksi dan investasi dalam dunia usaha sehingga permintaan tenaga kerja meningkat. Zakat memiliki peran signifikan untuk mengatasi pengangguran sekaligus kemiskinan (Khatimah, 2004). Zakat juga bertujuan untuk mengentaskan pengangguran dalam jangka panjang, dengan cara mendayagunakan harta zakat untuk memodali mereka yang sebenarnya masih mampu mengembangkan dan mencukupi kebutuhan dirinya sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Search

Pages

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©